Para astronom menemukan dua lubang hitam terbesar yang pernah teramati, masing-masing dengan massa milyaran kali lebih besar daripada Matahari.
Menurut penelitian yang diterbitkan Senin di jurnal ilmiah Nature, kedua lubang hitam raksasa itu terletak di pusat sepasang galaksi yang berjarak ratusan juta tahun cahaya dari Bumi, lapor AFP.
Masing-masing dari lubang hitam itu diperkirakan memiliki massa sekitar 10 milyar kali lebih besar daripada Matahari, sehingga mengerdilkan lubang hitam sebelumnya yang diketahui sebagai paling besar, yang memiliki massa 6,3 milyar lebih besar daripada Matahari.
Tim Berkeley Universitas California yang dipimpin oleh Nicholas McConnell dan Chung-Pei Ma mengatakan, satu lubang hitam terletak di NGC 3842, yang paling terang di sebuah rumpun galaksi yang berjarak sekitar 320 juta tahun cahaya dari Bumi.
Lubang hitam kedua memiliki "massa yang sebanding atau lebih besar" dan terletak di NGC 4889, galaksi paling terang di rumpun Coma, dan berjarak sekitar 335 juta tahun cahaya.
"Kedua lubang hitam ini jauh lebih masif daripada yang diperkirakan," tulis para astronom itu.
Mereka mengatakan, kalkulasi menunjukkan bahwa proses evolusi yang berbeda lebih cenderung mempengaruhi pertumbuhan galaksi terbesar dan lubang hitam mereka ketimbang pada galaksi yang lebih kecil.
Para astronom telah lama menduga bahwa sejak alam semesta terlahir, ada lubang-lubang hitam dengan massa besar seukuran kedua temuan baru itu.
Penelan-penelan kosmik ini tumbuh secara beriringan dengan galaksi-galaksi mereka, memangsa gas, planet dan bintang di sekitarnya.
"Ada hubungan simbiosis antara lubang hitam dan galaksi mereka yang telah ada sejak permulaan waktu," kata Kevin Schawinski, seorang astronom Yale, dalam penelitian Juni.
Menurut penelitian yang diterbitkan Senin di jurnal ilmiah Nature, kedua lubang hitam raksasa itu terletak di pusat sepasang galaksi yang berjarak ratusan juta tahun cahaya dari Bumi, lapor AFP.
Masing-masing dari lubang hitam itu diperkirakan memiliki massa sekitar 10 milyar kali lebih besar daripada Matahari, sehingga mengerdilkan lubang hitam sebelumnya yang diketahui sebagai paling besar, yang memiliki massa 6,3 milyar lebih besar daripada Matahari.
Tim Berkeley Universitas California yang dipimpin oleh Nicholas McConnell dan Chung-Pei Ma mengatakan, satu lubang hitam terletak di NGC 3842, yang paling terang di sebuah rumpun galaksi yang berjarak sekitar 320 juta tahun cahaya dari Bumi.
Lubang hitam kedua memiliki "massa yang sebanding atau lebih besar" dan terletak di NGC 4889, galaksi paling terang di rumpun Coma, dan berjarak sekitar 335 juta tahun cahaya.
"Kedua lubang hitam ini jauh lebih masif daripada yang diperkirakan," tulis para astronom itu.
Mereka mengatakan, kalkulasi menunjukkan bahwa proses evolusi yang berbeda lebih cenderung mempengaruhi pertumbuhan galaksi terbesar dan lubang hitam mereka ketimbang pada galaksi yang lebih kecil.
Para astronom telah lama menduga bahwa sejak alam semesta terlahir, ada lubang-lubang hitam dengan massa besar seukuran kedua temuan baru itu.
Penelan-penelan kosmik ini tumbuh secara beriringan dengan galaksi-galaksi mereka, memangsa gas, planet dan bintang di sekitarnya.
"Ada hubungan simbiosis antara lubang hitam dan galaksi mereka yang telah ada sejak permulaan waktu," kata Kevin Schawinski, seorang astronom Yale, dalam penelitian Juni.
keren ya..
BalasHapus